BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Masalah
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting
untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kelangsungan
kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang
terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan
pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah
oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon,
kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar,
bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian
pencemaran lingkungan itu sendiri.
B. Rumusan
Masalah
Bertitik
tolak dari latar belakang masalah, terdapat beberapa macam masalah, maka, untuk
mempermudah pembahasan dalam makalah ini, penyusun membaginya dalam beberapa
pertanyaan sebagai berikut: Apa yang menjadi akar permasalahan dalam pencemaran
lingkungan? Faktor – faktor yang menyebabkan adanya pencemaran lingkungan?
Bagaimana upaya penanggulangan pencemaran lingkungan saat ini ?
C. Tujuan
dan Manfaat
Tujuan
dari pembahasan masalah lingkungan hidup ini adalah untuk menganalisa tentang
masalah yang terjadi di lingkungan hidup serta mencari solusi untuk mengatasi
pencemaran lingkungan yang semakin parah.
D. Metode
Penelitian
Tujuan
dari pembahasan masalah lingkungan hidup ini adalah untuk menganalisa tentang
masalah yang terjadi di lingkungan hidup serta mencari solusi untuk mengatasi
pencemaran lingkungan yang semakin parah.
E. Sistematika
Penulisan
Penulisan
makalah ini telah ditulis secara sistematika atau sederhana dan bisa diuraikan
sebagai berikut :
BAB
I PENDAHULUAN :
|
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
dan Manfaat
D.
Metode
Penelitian
E.
Sistematik
Penulisan
|
BAB
II KAJIAN TEORI :
|
A. Definisi Lingkungan Hidup
B. Kesehatan Pribadi
C. Kesehatan Lingkungan
D.
Hubungan
Antara Kesehatan Pribadi Dan Kesehatan Lingkungan
|
BAB
III PEMBAHASAN :
|
A.
Pengertian
Dan Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
B. Penyebab Terjadinya Pencemaran
Lingkungan
|
BAB
IV PENUTUP :
|
A. Kesimpulan
B. Saran
|
BAB II
KAJIAN
TEORI
A. Definisi
Lingkungan Hidup
Sebelum
kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita harus mengetahui terlebih
dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Dalam makalah ini akan disampaikan
beberapa defisini tentang lingkungan.
Menurut Undang Undang No. 23
Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
ke langsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan
kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Secara hukum maka wawasan dalam
menyelenggarakan penegakan hokum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia
adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan pengertian dan definisi lingkungan hidup
menurut para ahli :
A.
Munajat
Saputra
Lingkungan
hidup adalah Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana
manusia itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan
manusia .
B.
Otto
Sumarwoto
Lingkungan
hidup adalah Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi yang berada di
dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia .
C.
Emil
Salim
Lingkungan
hidup adalah Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat di
dalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita
tempati .
D.
PROF
DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan
hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita .
E.
S.J
MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF
Lingkungan
hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang
langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi
organisme .
F.
MICHAEL
ALLABY
Lingkungan
hidup diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition
surrounding and organism .
G.
PROF.
DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Lingkungan
hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah
perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi
hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya .
H.
SRI
HAYATI
Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup.
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya .
I.
JONNY
PURBA
Lingkungan
hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam
interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan
nilai .
Dalam lingkungan hidup terdapat
ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas,
dan produktivitas lingkungan hidup. Merujuk pada definisi di atas, maka
lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang
menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis
dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan
peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia
menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya .
B. Kesehatan
Pribadi
A.
Pengertian
Kesehatan
pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu
berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut.
Pribadi
yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu
sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi
tersebut.
B.
Cara
Pemelihara Kesehatan
Cara pemeliharaan
kesehatan pribadi dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Memelihara Kesehatan Jasmani
Dengan
cara pemeliharaan kesehatan pribadi khususnya dengan cara memelihara kesehatan
jamani dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Makan,
minum 4 sehat 5 sempurna
Makanan dan minuman
dapat di peroleh dari :
1.
Makanan
pokok antara lain : nasi, jagung, roti, gandum dan lain-lain
2.
Lauk
pauk antara lain daging yang berprotein tinggi, tahu, tempe, dan sebagainya
3.
Sayuran,
dan
4.
Buah-buahan
Ditambah 5 sempurna
5.
Susu
b.
Berolahraga
Olah raga yang cukup akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah raga bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja kita sudah bisa dikatakan berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah mengolah tubuh dengan kata lain bergerak .
Olah raga yang cukup akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah raga bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja kita sudah bisa dikatakan berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah mengolah tubuh dengan kata lain bergerak .
Namun pada umumnya berolah raga
dilakukan dengan permainan-permainan seperti :
1. Sepak bola
2. Renang
3. Bola basket
4. Boling
5. Bola voli
6. Lomba lari, dsb
1. Sepak bola
2. Renang
3. Bola basket
4. Boling
5. Bola voli
6. Lomba lari, dsb
Diantara dua syarat-syarat
kesehatan pribadi di atas, sangat diperlukan Belencing (keseimbangan) diantara
dua syarat tersebut. Karena bila tubuh sudah memenuhi syarat pertama yaitu
makan, minum 4 sehat 5 sempurna tetapi tidak menjalankan syarat yang kedua,
maka akan ada gangguan dalam pribadi tersebut dan begitu pula sebaliknya.
2. Cara
Pemeliharaan Kesehatan Rohani
Kesehatan
rohani dapat diperoleh dengan selalu berfikir positif disetiap waktu dan juga
bisa menjaga perasaan dan tak terombang-ambing oleh perasaan tersebut. Maka
dalma mencari pikiran yang posiyif tersebut kita dihadapkan dengan suatu yang
dapat membimbing kita ke arah positif yaitu agama. Agama yang kita peluk akan
memberi pencerahan dan siraman-siraman rohani yang membuat kita selalu berfikir
positif.
C. Kesehatan
Lingkungan
A.
Pengertian
Kesehatan
lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan
dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal.
Lingkungan
yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan
yang sehat.
B.
Syarat
– syarat Lingkungan Yang Sehat
1. Keadaan Air
Air
yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat
kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu
1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara
yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya
oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh,
contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3.
Keadaan
tanah
Tanah
yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak
tercemar oleh zat-zat logam berat.
C.
Cara-cara
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1.
Tidak
mencemari air dengan membuang sampah disungai
2.
Mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor
3.
Mengolah
tanah sebagaimana mestinya
4.
Menanam
tumbuhan pada lahan-lahan kosong
D.
Tujuan
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi Pemanasan Global
1. Mengurangi Pemanasan Global
Dengan
menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut
serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan
dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi
berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan
tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2.
Menjaga
Kebersihan Lingkungan
Dengan
lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan
yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.
Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat
dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut :
Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat
dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut :
a.
Membersihkan
Sampah Organik
Sampah
organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah,
maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah
organik tersebut, contoh sampah organik :
1) Daun-daun tumbuhan
2) Ranting-ranting tumbuhan
3) Akar-akar tumbuhan
1) Daun-daun tumbuhan
2) Ranting-ranting tumbuhan
3) Akar-akar tumbuhan
b.
Membersihkan
Sampah Non Organik
Sampah
non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik)
dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar
sampah tersebut dan lalu menguburnya.
D. Hubungan
Antara Kesehatan Pribadi Dan Kesehatan Lingkungan
A.
Penertian
Hubungan
antara kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan adalah hubungan yang sangat
saling menguntungkan, karena sama-sama saling membutuhkan.
B.
Manfaat
Bagi Kesehatan Pribadi
Manfaat
bagi kesehatan pribadi kerena lingkungan yang sehat adalah :
1.
Pemberian
tempat yang bersih dan sehat
2.
Pemberian
zat – zat yang di perlukan tubuh
3.
Penyediaan
bahan – bahan yang di perlukan manusia
C.
Manfaat
Bagi Kesehatan Lingkungan
Manfaat
bagi kesehatan lingkungan karena pribadi yang sehat adalah :
1.
Pribadi
yang sehat berfikir fositif untuk memperbaiki lingkungan
2.
Pribadi
yang sehat berfikir kreatif agar lingkungan bersih dan sehat
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dan Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
a.
Pengertian
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran, menurut SK Menteri
Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya
mahluk hidup, zat,energi, atau komponen lain ke dalam air/udara, atau
berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam,
sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap
lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka
diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku
mutu lingkungan.
Baku mutu lingkungan adalah batas
kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan
dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda
lainnya. Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana
dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan
sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia
termasuk logam berat. Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
1.
Pencemaran
Air
2.
Pencemaran
Udara
3.
Pencemaran
Tanah
b.
Macam-macam
Pencemaran Lingkungan
Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga yaitu :
1.
Pencemaran
Air
Pencemaran
air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang
besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada
eutrofikasi. Sampah organic seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri
membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat,
toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air.
2.
Pencemaran
Udara
Pencemaran
udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property .
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh
sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik
seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi
udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global.
Pencemar udara
dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder :
1.
Pencemar
primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara.
Karbon monoksida
adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari
pembakaran.
2.
Pencemar
sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer.
Pembentukan
ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Atmosfer
merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini
pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global
dan hubungannya denganpemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di
stratosfer semakin meningkat.
3.
Pencemaran
Tanah
Pencemaran
tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena :
1.
Kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial
2.
Penggunaan
pestisida
3.
Masuknya
air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan
4.
Kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah
5.
Air
limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang
ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping)
Ketika
suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepadamanusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
B. Penyebab
Terjadinya Pencemaran Lingkungan
Penyebab
terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia.
Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti
sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran
tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan
kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami
dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di
alam sekitar kita. Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia
membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi
kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat
seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan
semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah
parah. Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
1.
Erosi
dan curah hujan yang tinggi
2.
Sampah
buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk
3.
Zat
kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah
satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan
zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir
dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian. DDT tidak hanya berdampak
pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan
di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari
satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh
hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada
manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut
dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan
terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan. Akibat adanya
biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan
oleh penggunaan DDT :
a.
Merusak
jaringan tubuh makhluk hidup
b.
Menimbulkan
otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan Menghambat proses pengapuran
dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas
c.
Lambat
laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
C. Dampak
Pencemaran Lingkungan
Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk
ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam
pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.
Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan
otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan
kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat
meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat
diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan
karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang
mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan
sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak
seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan
bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran
tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran
tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah
yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada
dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemic dan antropoda yang hidup di lingkungan
tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari
rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau
tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk
kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan
bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk
penghuni piramida atas.
Banyak
dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anak dan
kemungkinan hilangnya spesies tersebut. Dampak pada pertanian terutama
perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan
hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi
tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa
bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain
bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
D. Penanganan
Pencemaran Lingkungan
1.
Remediasi
Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu :
a.
in-situ
(atau on-site)
Pembersihan
on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi.
b.
ex-situ
(atau off-site)
Pembersihan
off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah
yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat
pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2.
Bioremediasi
Bioremediasi
adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme
(jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida
dan air).
E. Penyebab
Terjadinya Global Warming
1.
Efek
Rumah Kaca
Pemanasan
global (global warming) pada dasarnya merupakan Fenomena peningkatan temperatur
global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse
effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas. Gas-gas ini menyerap
dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Gas-gas tersebut berfungsi
sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi
gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer,
pemanasan global menjadi akibatnya.
2.
Variasi
Matahari
Perbedaan
antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah
meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek
rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah
paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila
aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini.
F. Dampak
Global Warming
Akibatnya, gunung-gunung es akan
mencair dan daratan akan Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara
tersebut. Daerah daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak
akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah
subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih
cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada
musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.Daerah hangat akan
menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Akan
tetapi, uap air yang lebih banyak juga akanmembentuk awan yang lebih banyak,
sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal
ini akan menurunkan proses pemanasan.
Kelembaban yang tinggi akan
meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1% untuk setiap derajat
Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan
lebih cepat menguap dari tanah. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya
dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang
terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi.Pola cuaca
menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Pemanasan juga akan mencairkan
banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume
air di laut. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di
tiap daerah. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat.
Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah
yang sudah dibangun.
Hewan dan Tumbuhan, akan tetapi, pembangunan
manusia akan menghalangi perpindahan ini. Wabah penyakit yang biasa ditemukan
di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa
penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah kedaerah
yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Banjir dan kekeringan meningkatkan
kelaparan dan kekurang gizi.
G. Cara
mengatasi Global Warming
Para
ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya
adalah: Membatasi emisi CO2 Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon
ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak
mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin.
Energi alternatif yang dapat digunakan
diantaranya angin, sinar matahari, energy nuklir, dan panas bumi. Kincir angin
dapt merubah energi angin menjadi energi listrik. Sinar matahari juga dapat
dirubah menjadi energi listrik atau sumber panas yang bias dimanfaatkan seperti
pemanas air, kompor matahari, dll.
Energi
panas bumi bias dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Emisi CO2 dapat
dikurangi jika mobil-mobil bisa lebih hemat bahan bakar. Para ilmuwan dan
insinyur telah bekerja untuk menciptakan mesin yang hemat bahan bakar.
Penemuan-penemuan
telah mengembangkan alat untuk menggantikan mesin pembakaran atau menggunakan
mesin yang lebih kecil. Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah
karbon dioksida memasuki atmosfer atau mengambil CO2 yang ada .
Menyembunyikan karbon dapat dilakukan dengan 2
cara, yaitu dibawah tanah atau penyimpanan air tanah dan penyimpanan didalam
tumbuhan hidup.
Lapisan
bumi yang dapat digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di
tambang-tambang minyak. Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan
minyak di perut bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang
masih tersisa. Lapisan garam dan batubara yang dalam juga bisa menyembunyikan
karbon dioksida.
Kombinasi
karbon dari CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang
disimpan di dalam jaringan. Ekosistem dengan tumbuh-tumbuhan yang berlimpah
seperti hutan atau perkebunan dapat menahan lebih banyak karbon, tetapi
generasi manusia yang akan datang harus tetap menjaga ekosistem agar tetap
utuh, jika tidak maka karbon yang disimpan dalam tanaman akan lepas kembali ke
atmosfer. Menjemur pakaian diluar, karena angin dan panas lebih baik dari pada
menggunakan mesin dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari berbagai uraian di atas kami
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa pencemaran lingkungan
terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak dapat mengolah dan
memanfaatkan lingkungan dengan baik. Pencemaran lingkungan dibagi ke dalam tiga
bagian yaitu :
1.
Pencemaran
Udara
2.
Pencemaran
Air
3.
Penmcemaran
Tanah
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi
kesehatan manusia yaitu akan berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin
banyak pencemaran yang dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di
sekitar daerah pencemaran akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini
sering terkena penyakit seperti penyakit kulit, penyakit kanker, dan lain-lain.
Cara penanganan pencemaran lingkungan dilakukan dengan Remediasi dan
bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Untuk
pencemaran udara yaitu mengurangi kendaraan-kendaraan yang cenderung
menggunakan bahan bakar yang dapat menyebabkan polusi udara.
Pemanasan global yang terjadi
saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak
dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan
dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk
mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan
efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.
B.
Saran
Sekiranya pencemaran lingkungan
ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku insan manusia yang
bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah
sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat
tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat. Pemanasan
global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi ini.
Kita harus dapat menjaga dan melestarikannya , demi kelangsungan kehidupan di
masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar