Teori materi fisika dan rumus tentang Kelistrikan
Seperti yang kita ketahui,
listrik merupakan elemen penting yang pastinya manusia butuhkan di era
modern ini, hampir semua peralatan dan juga fasilitas yang digunakan,
ini memakai tenaga listrk, baik itu alat komunikasi dan alat
transportasi, internet, semua alat tersebut bekerja berkat adanya
listrik, Nah kali ini redaksi ProsesBelajar.com akan memberikan ulasan
tentang Ilmu fisika yang membahas materi mengenai Kelistrikan, ungkap
lebih jelasnya dibawah ini,
LISTRIK DINAMIK
(Listrik Arus Searah atau arus DC)
A.Kuat Arus Listrik
Kuat Arus Listrik adalah perpindahan muatan listrik pada suatu penghantar setiap detik. Kuat arus Listrik dapat dihitung dengan rumusan sbb :
Keterangan :Kuat Arus Listrik adalah perpindahan muatan listrik pada suatu penghantar setiap detik. Kuat arus Listrik dapat dihitung dengan rumusan sbb :
I = Q/t
I = Kuat arus listrik ................ (ampere)
Q = Besarmuatanlistrik ................(oulomb)
t = Lamanya waktu .....................(detik)
B.Hukum Ohm
Beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut dan sebanding juga dengan besar hambatan listrik pada rangkaian tersebut.
Hukum Ohm dapat dirumuskan sbb :
Beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut dan sebanding juga dengan besar hambatan listrik pada rangkaian tersebut.
Hukum Ohm dapat dirumuskan sbb :
C.Rangkaian Hambatan :
c.1)Rangkaian Hambatan Seri :
c.1)Rangkaian Hambatan Seri :
Untuk rangkaian hambatan seri besar hambatan totalnya dapat dihitung dengan rumus:
Rt = R1 + R2 + R3 + .......
c.2)Rangkaian Hambatan ParalelRt = R1 + R2 + R3 + .......
Untuk rangakaian hambatan paralel besar hambatan totalnya dapat dihitung dengan rumus :
D.Hukum Ohm pada rangkaian tertutup (Loop)
Jumlah GGL dengan beda potensial listrik dalam suatu rangkaian
tertutup adalah sama dengan nol atau secara matematika dapat ditulis sbb
:
ΣE + ΣIR = 0
E.Hukum Kirchof
Kuat arus listrik pada rangkaian yang tidak bercabang dimana-mana besarnya selalu sama ( I1 = I2)
Kuat arus listrik pada rangkaian yang tidak bercabang dimana-mana besarnya selalu sama ( I1 = I2)
Besar kuat arus listrik yang memasuki
suatu titik cabang sama besarnya dengan besar kuat arus listrik yang
meninggalkan titik ca bang tersebut (I1 + I2 = I3).
Contoh soal :1.
Sebuah hambatan yang besarnya 200 ohm dihubungkan dengan beda potensial listrik sebesar 12 volt. Berapakah besar kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut ?
Diketahui : R = 200 Ohm
V = 12 volt
Ditanyakan : I = .................... ?
V = I . R
12 = I . 200
I =12 / 200
I = 0,06 ampere
Contoh soal 2.Sebuah hambatan yang besarnya 200 ohm dihubungkan dengan beda potensial listrik sebesar 12 volt. Berapakah besar kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut ?
Diketahui : R = 200 Ohm
V = 12 volt
Ditanyakan : I = .................... ?
V = I . R
12 = I . 200
I =12 / 200
I = 0,06 ampere
Tiga buah hambatan berturut-turut 20 Ohm, 30 Ohm dan 30 Ohm dirangkaikan menjadi sebuah rangkaian listrik. Hitunglah besar hambatan total rangkaian tersebut jika :
a.hambatan disusun seri !
b.hanbatan disusun paralel !
Diketahui :
R1 = 20 Ohm
R2 = 30 Ohm
R3 = 30 Ohm
Ditanyakan :
a) Rt = ..................... ? seri
b) Rt = ..................... ? paralel
a)Rt = R1 + R2 + R3
Rt = 20 + 30 + 30
Rt = 80 Ohm
F.Energi dan Daya Listrik
1.Energi Listrik
Besar energi listrik dapat dihitung dengan rumus
1.Energi Listrik
Besar energi listrik dapat dihitung dengan rumus
W = V I t
Keterangan :
W = Energi Listrik ................(Joule)
V = Besda Potensial Listrik ......(Volt)
I = Kuat arus Listrik ............(ampere)
t = Lamanya waktu ...............(sekon)
2.Daya ListrikW = Energi Listrik ................(Joule)
V = Besda Potensial Listrik ......(Volt)
I = Kuat arus Listrik ............(ampere)
t = Lamanya waktu ...............(sekon)
Daya Listrik dapat ditung dengan rumus :
P = V I
Keterangan :
P = Daya Listrik .................(Watt)
V = Besda Potensial Listrik ...... (Volt)
I = Kuat arus Listrik ........... (ampere)
P = Daya Listrik .................(Watt)
V = Besda Potensial Listrik ...... (Volt)
I = Kuat arus Listrik ........... (ampere)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar